Visitor No. : Website counter
Custom Search

Something for you

I got you a 10 gigabyte email box! wongsosusanto.ke-iv@FanBox.com. FanBox is the "world's first spam-free email".

I already set it up. Just click here to confirm or change the address to something else you like:

Send a message from your new email to me: wongsos@FanBox.com

???

Apakah anda tahu hubungan antara 2 biji mata anda? Mereka berkedip bersama, bergerak bersama,menangis bersama, melihat bersama dan tidur bersama meskipun mereka tidak pernah melihat antara satu sama lain... persahabatan seharusnya seperti itu... kehidupan bagai neraka tanpa sahabat... minggu ini adalah "MINGGU KAWAN SEDUNIA"... siapa kawan anda? kirim message ini tuk semua kawan anda termasuk saya jika saya salah seorang kawan anda....lihat berapa banyak anda dapat kiriman balik dari mereka... jika anda mendapatlebih daripada 3, itu bermakna anda adalah seorang kawan yang penyayang.

Tersenyum Selalu

Sumber : Kasih Lestari
Ini adalah cerita seorang ibu yg akan menyelesaikan skripsinya.
This is really a good story....
Saya adalah ibu tiga orang anak (umur 14, 12, dan 3 tahun) dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif dengan kualitas yang saya harapkan setiap
orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikannyadiberi nama "Tersenyum". Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan tersenyum kepada tiga orang dan mendokumentasikan reaksi mereka. Saya adalah seorang yang mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap
orang dan mengatakan "hello", jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.


Segera setelah kami menerima tugas tsb, suami saya, anak bungsu saya, dan saya pergi ke restoran McDonald's pada suatu pagi di bulan Maret yang sangat dingin dan kering. Ini adalah salah satu cara kami dalam antrian, menunggu untuk dilayani, ketika mendadak setiap orang di sekitar kami mulai menyingkir, dan bahkan kemudian suami saya ikut menyingkir. Saya tidak bergerak sama sekali... suatu perasaan panik menguasai diri saya ketika saya berbalik untuk melihat mengapa mereka semua menyingkir.Ketika berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan
kotor" yang sangat menyengat, dan berdiri di belakang saya dua orang
lelaki tunawisma. Ketika saya menunduk melihat laki-laki yang lebih
pendek, yang dekat dengan saya, ia sedang "tersenyum".
Matanya yang biru langit indah penuh dengan cahaya Tuhan ketika ia minta untuk dapat diterima. Ia
berkata "Good day" sambil menghitung beberapa koin yang telah ia kumpulkan. Lelaki yang kedua memainkan tangannya dengan gerakan aneh sambil berdiri di belakang temannya.


Saya menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental dan lelaki dengan mata biru itu
adalah penolongnya. Saya menahan haru ketika berdiri di sana bersama mereka.

Wanita muda di counter menanyai lelaki itu apa yang mereka inginkan. Ia berkata, "Kopi saja, Nona"
karena hanya itulah yang mampu mereka beli. (Jika mereka ingin duduk di dalam restoran dan
menghangatkan tubuh mereka, mereka harus membeli sesuatu.
Ia hanya ingin menghangatkan badan). Kemudian saya benar-benar merasakannya - desakan itu
sedemikian kuat sehingga saya hampir saja merengkuh dan memeluk lelaki kecil bermata biru itu. Hal itu terjadi bersamaan dengan ketika saya menyadari bahwa
semua mata di restoran menatap saya, menilai semua tindakan saya.

Saya tersenyum dan berkata pada wanita di belakang counter untuk memberikan saya dua paket makan pagi lagi dalam nampan terpisah. Kemudian saya berjalan
melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu sebagai tempat istirahatnya. Saya
meletakkan nampan itu ke atas meja dan meletakkan tangan saya di atas tangan dingin lelaki bemata biru itu.


Ia melihat ke arah saya, dengan air mata berlinang, dan berkata "Terima kasih."
Saya meluruskan badan dan mulai menepuk tangannya dan berkata, "Saya tidak melakukannya untukmu. Tuhan berada di sini bekerja melalui diriku untuk memberimu harapan."

Saya mulai menangis ketika saya berjalan meninggalkannya dan bergabung dengan suami dan anak
saya. Ketika saya duduk suami saya tersenyum kepada saya dan berkata, "Itulah sebabnya mengapa Tuhan memberikan kamu kepadaku, Sayang. Untuk memberiku harapan." Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan pada saat itu kami tahu bahwa hanya karena
Kasih Tuhan kami diberikan apa yang dapat kami berikan untuk orang lain.

Hari itu menunjukkan kepadaku cahaya kasih Tuhan yang murni dan indah.
Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah, dengan cerita ini ditangan saya. Saya menyerahkan "proyek" saya dan dosen saya membacanya. Kemudian ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkan saya membagikan ceritamu kepada yang lain?" Saya mengangguk pelahan dan ia kemudian meminta perhatian dari kelas. Ia mulai membaca dan saat itu saya tahu bahwa kami, sebagai manusia dan bagian dari Tuhan, membagikan pengalaman ini untuk menyembuhkan dan untuk disembuhkan..



Dengan caraNya sendiri, Tuhan memakai saya untuk menyentuh orang-orang yg ada diMcDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap jiwa yang menghadiri ruang kelas di malam terakhir saya sebagai mahasiswi..
Saya lulus dengan satu pelajaran terbesar yang pernah saya pelajari: PENERIMAAN YANG TAK BERSYARAT.

Banyak cinta dan kasih sayang yang dikirimkan kepada setiap orang yang mungkin membaca cerita ini dan mempelajari bagaimana untuk MENCINTAI SESAMA DAN MEMANFAATKAN BENDA-BENDA BUKANNYA MENCINTAI BENDA DAN MEMANFAATKAN SESAMA.

Tuhan memberikan kepada setiap burung makanan mereka, tetapi Ia tidak melemparkan makanan
itu ke dalam sarang mereka. Ia yang kehilangan uang, kehilangan banyak; Ia yang kehilangan seorang teman, kehilangan lebih banyak; tetapi ia yang kehilangan keyakinan, kehilangan semuanya.
Orang-orang muda yang cantik adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang cantik adalah hasil karya seni.
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk mendapatkan semua itu dari dirimu sendiri.

MENGAPA SAYA?

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkantiga gelar juara Grand Slam; Amerika Open (1968), Australia Open (1970),dan Wimbledon (1975). Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yangmengharuskannya menjalani operasi by pass. Setelah dua kali
operasi,bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksiHIV melalui transfusi darah yang ia terima.Seorang penggemarnya menulis surat kepadanya, "Mengapa Tuhan memilihmuuntuk menderita penyakit itu?" Ashe menjawab, "Di dunia ini ada 50jutaanak yang ingin bermain tenis, di antaranya 5 juta orang yang bisabelajar bermain tenis, 500 ribu belajar menjadi pemain tenisprofesional, 50 ribu datang ke arena untuk bertanding, 5.000 mencapaiturnamen grand slam, 50 orang berhasil sampai ke Wimbledon, empat orangdi semi final, dua orang berlaga di final. Dan ketika saya mengangkattrofi Wimbledon, saya tidak
pernah bertanya kepada Tuhan, 'Mengapa saya?' Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya jugasaya bertanya kepada Tuhan, 'Mengapa saya?'"Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-halbaik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketikayang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kitamenganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan. Ashe, seperti juga Nabi Ayub dalam bacaan kita, tidak demikian. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup menekan berat.
KETIKA MENERIMA SESUATU YANG BURUK
INGATLAH SAAT-SAAT KETIKA KITA MENERIMA YANG BAIK

TERIMA KASIH TUHAN

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga.
Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, 'Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Tuhan diterima'.
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, 'Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya'. Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang
kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun. 'Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih', kata Malaikatku pelan.
Dia tampak malu.
' Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?' tanyaku.

' Menyedihkan' , Malaikat-ku menghela napas..

' Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih'.

'Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?', tanyaku..

'Sederhana sekali', jawab Malaikat. 'Cukup berkata, 'Terima kasih, Tuhan' '.

'Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri', tanyaku. Malaikat-ku menjawab, 'Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

'Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.

'Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.

Juga.... 'Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih diberkati daripada begitu
banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

'Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat Maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia'.

'Jika engkau dapat menghadiri Gereja atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian...
maka engkau lebih diberkati daripada 3 milyar orang di dunia.

'Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ...
maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.

Jika engkau masih bisa mencintai ...
maka engkau termasuk orang yang besar, Karena cinta adalah berkat
Tuhan yang tidak didapat dari manapun

'Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan dari semua (mereka) yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.

'Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu
berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih diberkati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali'.

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa diberkatinya kita semua. 'Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' '.

Ditujukan pada: Departemen Pernyataan Terima Kasih.
'Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anugerahmu berupa kemampuan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi'.

HAL-HAL KECIL

Setelah peristiwa 11 September, sebuah perusahaan mengundang karyawan dari perusahaan lain yang selamat, sedangkan sebagian besar meninggal saat terjadinya serangan atas WTC - untuk menceritakan pengalamannya. Pada pertemuan pagi itu, pimpinan kemanan menceritakan kisah bagaimana mereka bisa selamat ... dan semua kisah itu adalah hanyalah mengenai : HAL-HAL YANG KECIL.

* * * * *

Kepala kemanan perusahaan selamat pada hari itu karena mengantar anaknya hari pertama masuk TK.
Karyawan yang lain masih hidup karena hari itu adalah gilirannya membawa kue untuk murid di kelas anaknya.
Seorang wanita terlambat datang karena alarm jamnya tidak berbunyi tepat waktu.
Seorang karyawan terlambat karena terjebak di NJ Turnpike saat terjadi kecelakaan lalu lintas.
Seorang karyawan ketinggalan bus.
Seorang karyawan menumpahkan makanan di bajunya sehingga perlu waktu untuk berganti pakaian.
Seorang karyawan mobilnya tidak bisa dihidupkan.
Seorang karyawan masuk ke dalam rumah kembali untuk menerima telpon yang berdering.
Seorang karyawan mempunyai anak yang bermalas-malasan sehingga tidak bisa siap tepat waktu untuk berangkat bersama-sama.
Seorang karyawan tidak memperoleh taxi.

Sedangkan satu hal yang menahan saya sendiri adalah : sebuah sepatu baru. Saya memakai sepatu baru pagi itu, dan berangkat kerja dengan bersemangat. Tetapi sebelum sampai di kantor (WTC), sepatu itu menyebabkan luka di tumit. Saya berhenti di sebuah toko obat untuk membeli plester. Inilah yang menyebabkan saya bisa tetap hidup sampai hari ini.

Sekarang, jika saya terjebak dalam kemacetan lalu lintas, ketinggalan lift, harus masuk ke rumah lagi untuk menjawab telpon ... dan semua HAL KECIL yang mengganggu - sekarang ini saya sangat memahami, bahwa Tuhan benar-benar menginginkan saya berada di sini untuk saat ini ...

Suatu pagi jika saudara merasa semuanya terlihat sangat kacau, anak-anak lambat berpakaian, saudara tidak bisa menemukan kunci mobil, selalu sampai di perempatan saat lampu merah menyala; jangan terburu-buru marah atau frustrasi, karena TUHAN sedang bekerja untuk menjaga kehidupan anda!

Kiranya Tuhan selalu memberkati saudara dengan semua hal-hal kecil yang tampaknya mengganggu - dan semoga saudara mengingat akan maksud dari semua peristiwa kecil itu terjadi.  

 

Adakah orang yang Akan Mendoakan mu?

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat diRS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya. Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia! "Kalau hanya mencari 50 orang,
itu mah gampang ... kata si pengusaha ini dengan yakinnya. Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati. Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit". Dengan lembut si Malaikat berkata, "Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu". Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang
berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka". Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu" Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, "Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu
membesarkan mereka seorang diri." Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat". Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya. Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang ! Dengan setengah bergumam dia bertanya, "Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa
buatku?"Jawab si Malaikat, " Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah". Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia.. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu. Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata,"Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00". Dengan
terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu. Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. "Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. ""Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu." Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.Ketika kita mengingat
seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain. Terima kasih Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya, tapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan, "Ya TUHAN saya mencintai-MU dan membutuhkan-MU, datang dan terangilah hati kami sekarang...!!!"

Neraka Celaka

Seorang warga Indonesia meninggal dan karena amal perbuatannya buruk lalu ia dikirim menuju ke neraka. Di sana ia mendapatkan bahwa ternyata neraka itu berbeda-beda bagi tiap negara asal.

Pertama ia ke neraka orang-orang Inggris dan bertanya kpd orang-orang Inggris di situ: "Kalian diapain di sini?"

Orang Inggris menjawab: "Pertama-tama, kita didudukan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu didudukan di atas kursi paku selama satu jam lagi. Lalu disiram dengan bensin dan disulut api. Lalu, setan Inggris muncul dan memecut kita sepanjang sisa hari."

Karena kedengarannya tidak menyenangkan, si orang Indonesia menuju keneraka lain. Ia coba melihat-lihat bagaimana keadaan di neraka AS, neraka Jepang, neraka Rusia dan banyak lagi.
Ia mendapatkan bahwa kesemua neraka-neraka itu kurang lebih mirip dengan neraka orang Inggris.

Akhirnya ia tiba di neraka orang Indonesia sendiri, dan melihat antrian sangat-sangat panjang yang terdiri dari orang berbagai-bagai negara (tidak cuma orang Indonesia saja) yang menunggu giliran untuk masuk neraka
Indonesia.

Dengan tercengang ia bertanya kepada yang ngantri: "Apa yang akan dilakukan di sini?" Ia memperoleh jawaban: "Pertama-tama, kita didudukan diatas kursi listrik selama satu jam. Lalu didudukan di atas kursi paku selama satu jam lagi.. Lalu disiram dengan bensin dan disulut api. Lalu setan Indonesia muncul dan memecut kita sepanjang hari."

"Tapi itu kan sama persis dengan neraka-neraka yang lain toh. Lalu kenapa dong begitu banyak orang ngantri untuk masuk ke sini?"

"Di sini service-nya sangat-sangat buruk, kursi listriknya nggak nyala, karena listrik sering mati…kursi pakunya nggak ada, tinggal pakunya aja karena kursinya sering diperebutkan.. ..bensinnya juga nggak ada tuh, karena harganya melambung tinggi, malah di tahun 2008 katanya mau naik lagi dan setannya adalah mantan anggota DPR, jadi ia cuma datang, tanda tangan absensi, lalu pulang."

Tips Penting

1.Nomor darurat.
Nomor darurat untuk telepon genggam adalah 112. Jika anda sedang di daerah
yang tidak menerima sinyal HP dan perlu memanggil pertolongan, silahkan
tekan 112, dan HP akan mencari network yang ada untuk menyambungkan nomor
darurat bagi anda, dan yang menarik,nomor 112 dapat ditekan biarpun keypad
dilock. Cobalah..
2.Kunci mobil ada ketinggalan di dalam mobil?
Anda memakai kunci remote?Kalau kunci anda ketinggalan dalam mobil dan
remote cadangannya di rumah, tinggal telpon orang rumah dengan HP, lalu
dekatkan HP andakurang lebih 30cmdari mobil, dan minta orang rumah untuk
menekan tombol pembuka pada remote cadangan yang ada dirumah (waktu menekan
tombol pembuka remote, minta orang rumah mendekatkan remotenya ke telepon
yang dipakainya)
3.Baterai cadangan tersembunyi
Kalau baterai anda hampir habis, padahal anda sedang menunggu telpon
penting, dan telpon anda dibuat olehNOKIA, silahkantekan *3370#, maka
telpon anda otomatis restart danbaterai akan bertambah 50%.
Baterai cadangan ini akan terisi waktu anda mencharge HP anda.
4.Tips untuk men-cek keabsahan mobil/motor anda ( Jakarta area only)
Ketik :contoh metro b86301o (merah no polisi anda) Kirim ke 1717, nanti
akan ada balasan darikepolisian mengenai data2kendaraan anda, tips ini juga
berguna untukmengetahui data2 mobil bekasyang hendak anda beli/incar.
5.Jika anda sedang terancam jiwanya karena dirampok/ditodong seseorang
untuk mengeluarkan uang dari atm,maka anda bisa minta pertolongan diam2
dengan memberikan nomor pin secara terbalik,misal no asli pin anda 1254
input 4521 di atm maka mesin akan mengeluarkan uang anda juga tanda bahaya
ke kantor polisi tanpa diketahui pencuri tsb. Fasilitas ini tersedia di
seluruh atm tapi hanya sedikit orang yang tahu tolong kasih tahu info
kepada yang lain.

Serba "J"

Satu hari Sultan merasa sungguh "boring n bete abis", jadi dia
tanya Bendahara, "Bendahara, siapa paling pandai saat ini?"
"Abunawas" jawab Bendahara. Sultan pun manggil Abunawas n
baginda bertitah : "Kalau kamu pandai, coba buat satu cerita
seratus kata tapi setiap kata mesti dimulai dengan huruf 'J'.

Terperanjat Abunawas, tapi setelah berfikir, diapun mulai
bercerita:

Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan, jari jempolnya
jorok. Jeng juminten jajal jualan jamu jarak jauh Jogya-Jakarta.
Jamu
jagoannya: jamu jahe. "Jamu-jamuuu. .., jamu jahe-jamu jaheee...!"
Juminten jerit-jerit jajakan jamunya, jelajahi jalanan.

Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. Jeng Juminten
jerit-jerit: "Jarikku jatuh, jarikku jatuh..." Juminten jengkel,
jualan jamunya jungkir-jungkiran, jadi jemu juga.

Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juragan jengkol, jantan,
juara judo. Jantungnya Jeng Juminten janda judes jadi jedag-jedug.
Juminten janji jera jualan jamu, jadi julietnya Jack.

Johny justru jadi jelous Juminten jadi juliet-nya Jack. Johny juga
jejaka jomblo, jalang, juga jangkung. Julukannya, Johny Jago
Joget..
"Jieehhh, Jack jejaka Jawa, Jum?" joke-nya Johny. Jakunnya jadi
jungkat-jungkit jelalatan jenguk Juminten. "Jangan jealous,
John..." jawab Juminten.

Jumat, Johny jambret, jagoannya jembatan Joglo jarinya jawil-jawil
jerawatnya Juminten. Juminten jerit-jerit: "Jack, Jack, Johny
jahil, jawil-jawil! !!" Jack jumping-in jalan, jembatan juga
jemuran. Jack jegal Johny, Jebr eeet...., Jack jotos Johny.
Jidatnya Johny jenong, jadi jontor juga jendol... jeleekk.
"John, jangan jahilin
Juminten...! " jerit Jack. Jantungnya Johny jedot-jedotan, "Janji,
Jack, janji... Johnny jera," jawab Johny. Jack jadikan Johny join
jualan jajan jejer Juminten.

Jhony jadi jongosnya Jack-Juminten, jagain jongko, jualan jus
jengkol j ajanan jurumudi jurusan Jogja-Jombang, julukannya Jus
Jengkol Johny "Jolly-jolly Jumper." Jumpalagi, jek........! !!

Jeringatan : Jangan joba-joba jikin jerita jayak jini jagi ja...!!!
JUSAH...!!!

Letak Kekuatan

Ada kekuatan di dalam cinta, Dan orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan keinginannya Untuk mementingkan diri sendiri.

Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan, Dan orang tertawa gembira adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah terlarut Dengan tantangan dan cobaan.

Ada kekuatan di dalam kedamaian diri, Dan orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah tergoyahkan Dan tidak mudah diombang- ambingkan.

Ada kekuatan di dalam kesabaran, Dan orang yang sabar adalah orang yang kuat Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu Dan ia tidak pernah merasa disakiti.

Ada kekuatan di dalam kemurahan, Dan orang yang murah hati adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.

Ada kekuatan di dalam kebaikan, Dan orang yang baik adalah orang yang kuat Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang baik Bagi semua orang.
Ada kekuatan di dalam kesetiaan, Dan orang yang setia adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi Dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama. Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan, Dan orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat Karena ia bisa menahan diri Untuk tidak membalas dendam.

Ada kekuatan di dalam penguasaan diri, Dan orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian.

............ ......... ...... Disitulah semua letak-letak dimana Kekuatan Sejati berada....
Dan sadarlah bahwa kita juga memiliki cukup Kekuatan untuk mengatasi segala masalah kita.

Dimanapun juga, seberat dan serumit apapun juga. Karena cobaan tidak akan pernah dibiarkan melebihi kekuatan kita.

I love You Ma...... Part-2

Ketika ibu saya berkunjung, ia
mengajak saya untuk berbelanja
bersamanya karena dia membutuhkan
sebuah gaun yang baru. Saya
sebenarnya
tidak suka pergi berbelanja bersama
dengan orang lain, dan saya bukanlah
orang yang sabar, tetapi walaupun
demikian kami berangkat juga ke pusat
perbelanjaan tersebut. Kami
mengunjungi setiap toko yang
menyediakan gaun wanita, dan ibu saya
mencoba gaun demi gaun dan
mengembalikan semuanya. Seiring hari
yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu
saya mulai frustasi. Akhirnya pada
toko terakhir yang kami kunjungi, ibu
saya mencoba satu stel gaun biru yang
cantik terdiri dari tiga helai. Pada
blusnya terdapat sejenis tali di
bagian tepi lehernya, dan karena
ketidaksabaran saya, maka untuk kali
ini saya ikut masuk dan berdiri
bersama ibu saya dalam ruang ganti
pakaian, saya melihat bagaimana ia
mencoba pakaian tersebut, dan dengan
susah mencoba untuk mengikat talinya.

Ternyata tangan-tangannya sudah mulai
dilumpuhkan oleh penyakit radang
sendi dan sebab itu dia tidak dapat
melakukannya, seketika ketidaksabaran
saya digantikan oleh suatu rasa
kasihan yang dalam kepadanya. Saya
berbalik pergi dan mencoba
menyembunyikan air mata yang keluar
tanpa saya sadari. Setelah saya
mendapatkan ketenangan lagi, saya
kembali masuk ke kamar ganti untuk
mengikatkan tali gaun tersebut.
Pakaian ini begitu indah, dan dia
membelinya.
Perjalanan belanja kami telah
berakhir, tetapi kejadian tersebut
terukir dan tidak dapat terlupakan
dari ingatan saya. Sepanjang sisa hari
itu, pikiran saya tetap saja kembali
pada saat berada di dalam ruang ganti
pakaian tersebut dan terbayang tangan
ibu saya yang sedang berusaha mengikat
tali blusnya. Kedua tangan yang penuh
dengan kasih, yang pernah menyuapi
saya, memandikan saya, memakaikan
baju, membelai dan memeluk saya, dan
terlebih dari semuanya, berdoa untuk
saya, sekarang tangan itu telah
menyentuh hati saya dengan cara yang
paling membekas dalam hati saya.

Kemudian pada sore harinya, saya pergi
ke kamar ibu saya, mengambil
tangannya, menciumnya ... dan yang
membuatnya terkejut, memberitahukannya
bahwa bagi saya kedua tangan tersebut
adalah tangan yang paling indah di
dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa
Tuhan telah membuat saya dapat melihat
dengan mata baru, betapa bernilai dan
berharganya kasih sayang yang penuh
pengorbanan dari seorang ibu. Saya
hanya dapat berdoa bahwa suatu hari
kelak tangan saya dan hati saya akan
memiliki keindahannya tersendiri.
Dunia ini memiliki banyak keajaiban,
segala ciptaan Tuhan yang begitu
agung, tetapi tak satu pun yang dapat
menandingi keindahan tangan Ibu...

With Love to All Mother
" JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH
CERITA INI KEPADA ORANG LAIN, AGAR
SELURUH ORANG DIDUNIA INI DAPAT
MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA "

Note : Berbahagialah yang masih
memiliki Ibu. Dan lakukanlah yang terbaik untuk-nya

Cinta Tanpa Syarat, bisa kah Anda???

> Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja
> bahkan sudah mendekati malam,pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
> dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka
> menikah sudah lebih 32 tahun

> Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah
> istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
> digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh
> tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah
> tidak bisa digerakkan lagi.
>
> Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan
> mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
> letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
>
> Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
> tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari
> rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
> siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
> selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan
> apa2 saja yg dia alami seharian.
>
> Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak
> suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap
> berangkat tidur.
>
> Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar
> dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,
> sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.
>
> Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka
> sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah
> tinggal dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan ibu mereka dia yg
> merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
>
> Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin sekali merawat ibu

, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan

keluar dari bibir bapak.........bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu" .
>
> dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat
> kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya,

· kapan bapak menikmati masa tua bapak
· dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan
> merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".
>
> Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
> Anak2ku ......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu,
> mungkin bapak akan menikah......tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian
> disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian..
> sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadir
> didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan
> apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.

Ø kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia
> meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang,
kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain,
bagaimana dengan ibumu yg masih sakit."
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno

Ø merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..
Ø dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..
Ø Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta
> untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada suyatno
kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2..

disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio
kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah pak Suyatno bercerita.
> "Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,
> tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan.
Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya,
> dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya,
mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata,
dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..

> Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu
> merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
> mencintainya apa adanya. sehatpun saya tidak mencari penggantinya
> apalagi dia sakit,,,"

Kepada Wanita Cantik ......

Seorang anak laki-laki kecil bertanya
kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?"


"Karena aku seorang wanita", kata
sang ibu kepadanya.

"Aku
tidak mengerti", kata anak itu.

Ibunya hanya memeluknya dan berkata,
"Dan kau tak akan pernah mengerti"

Kemudian anak laki-laki itu bertanya
kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa
alasan?"

"Semua
wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh
ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu
tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita
menangis.

Akhirnya
ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah
menangis?"

Tuhan berkata:
"Ketika Aku
menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang
istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun,
harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku
memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima
penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "
"Aku
memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain
menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa
mengeluh "
"Aku
memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan,
bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku
memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan
melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya
"
"Aku
memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik
takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan
ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu
"
"Dan
akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan.
Ini adalah
khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."

"Kau tahu:
Kecantikan
seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia
tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"Kecantikan
seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya -
tempat dimana cinta itu ada."
Kirimkan ini kepada
setiap wanita cantik yang Anda kenal hari ini untuk memperingati Bulan
Sejarah Wanita.
Jika Anda lakukan,
sesuatu yang baik akan terjadi.
Anda akan menambah
harga diri wanita!
Karena setiap
Wanita itu Cantik.
Kirimkan juga kepada para pria
agar senantiasa dapat menghormati wanita,
siapapun mereka
ibu,istri,kekasih,kakak,adik
dan bahkan wanita yg tidak ia kenal yg kebetulan berada didekatnya..

Story form Heaven

Diambil dari cerita nyata..

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur, Filipina, yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah yang berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyebrangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja tiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, sahabatnya.
Tindakannya ini selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.

"Bagaimana kabarmu, Andy? Apakah kamu akan ke Sekolah?"

"Ya, Bapa Pendeta!" balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut.

Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut, "Jangan menyebrang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah, kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."

"Terima kasih, Bapa Pendeta."

"Kenapa kamu tidak pulang sekarang? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah pulang sekolah?"

"Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan.. sahabatku."

Dan Pendeta tersebut meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya di depan altar berbicara sendiri, tetapi pastur tersebut bersembunyi di balik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy kepada Bapa di Surga.

"Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. Aku makan satu kue dan minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanya kue ini.
Terima kasih buat kue ini, Tuhan! Tadi aku melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku jadi tidak begitu lapar.

Lihat ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan.Engkau tahu sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa..
paling tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah. Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa dari temanku sudah berhenti sekolah, tolong Bantu mereka supaya bisa bersekolah lagi.
Tolong Tuhan.

Oh, ya..Engkau tahu kalau Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu.
Tuhan, Engkau mau lihat lukaku??? Aku tahu Engkau dapat menyembuhkannya, disini..disini.aku rasa Engkau tahu yang ini kan....??? Tolong jangan marahi ibuku, ya..?? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makan dan biaya sekolahku..itulah mengapa dia memukul aku.

Oh, Tuhan..aku rasa, aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang sangat cantik dikelasku, namanya Anita. menurut Engkau, apakah dia akan menyukaiku??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei.ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira??? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu. Tapi ini kejutan bagiMu.
Aku berharap Engkau menyukainya. Oooops..aku harus pergi sekarang."

Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta .

"Bapa Pendeta..Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyebrang jalan sekarang!"

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Tuhan.. suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.

Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja tersebut diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat. Mereka juga mengutuki orang yang menyinggung mereka.

Ketika mereka sedang berdoa, Andypun tiba di Gereja tersebut usai menghadiri pesta Natal di sekolahnya, dan menyapa "Halo Tuhan..Aku.."

"Kurang ajar kamu, bocah!!!tidakkah kamu lihat kalau kami sedang berdoa???!!! Keluar, kamu!!!!!"

Andy begitu terkejut,"Dimana Bapa Pendeta Agaton..??Seharusnya dia membantuku menyeberangi jalan raya. dia selalu menyuruhku untuk mampir lewat pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus, karena hari ini hari ulang tahunNya, akupun punya hadiah untukNya.."

Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja.

"Keluar kamu, bocah!..kamu akan mendapatkannya!!!"

Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyebrangi jalan raya yang berbahaya tersebut di depan Gereja. Lalu dia menyeberang, tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang - disitu ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut. Waktunya hanya sedikit untuk menghindar.dan Andypun tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tidak bernyawa lagi.

Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut, namun dengan penuh airmata datang dan memeluk bocah malang tersebut. Dia menangis.

Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya,"Maaf tuan..apakah anda keluarga dari bocah yang malang ini? Apakah anda mengenalnya?"

Tetapi pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam berkata,"Dia adalah sahabatku." Hanya itulah yang dikatakan.

Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam saku baju bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah tersebut, kemudian keduanya menghilang. Orang-orang yang ada disekitar tersebut semakin penasaran dan takjub..

Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sangat mengejutkan.

Diapun berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut. Pendeta itu bertemu dengan kedua orang tua Andy.

"Bagaimana anda mengetahui putra anda telah meninggal?"

"Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Ucap ibu Andy terisak.

"Apa katanya?"

Ayah Andy berkata,"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andy, sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan kecupan dikeningnya, kemudian Dia membisikkan sesuatu.

"Apa yang dikatakan?"

"Dia berkata kepada putraku.." Ujar sang Ayah. "Terima kasih buat kadonya.
Aku akan berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku." Dan sang ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis tapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu.aku menangis karena bahagia..aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika dia meninggalkan kami, ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku.. Aku tidak dapat melukiskan sukacita dalam hatiku. aku tahu, putraku sudah berada di Surga sekarang.
Tapi tolong Bapa Pendeta .. Siapakah pria ini yang selalu bicara dengan putraku setiap hari di Gerejamu? Anda seharusnya mengetahui karena anda selalu di sana setiap hari, kecuali pada saat putraku meninggal.

Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik,"Dia tidak berbicara kepada siapa-siapa... kecuali dengan Tuhan."

Malaikat Kecilku

Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran: "Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan. Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu-satunya, namanya Sindu. Tampak ketakutan, air matanya banjir. Di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/ yoghurt (nasi khas India/ curd rice).

Sindu anak yg manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada "cooling effect". Aku mengambil mangkok dan berkata "Sindu sayang, demi ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak-teriak sama ayah."
Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, lalu berkata, "Boleh ayah, akan saya makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok, tapi semuanya akan saya habiskan. Tapi saya akan minta..." Sindu agak ragu-ragu sejenak saat akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. "Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaan saya?" Aku menjawab, "Oh... pasti sayang."
Sindu tanya sekali lagi, "Betul nih ayah?" "Yah pasti" sambil menggenggam tangan anakku yang kemerahmudaan dan lembut sebagai tanda setuju. Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama. Istriku menepuk tangan Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, "Janji" kata istriku. Aku sedikit khawatir dan berkata: "Sindu jangan minta komputer atau barang-barang lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang." Sindu menjawab, "Jangan khawatir, Sindu tidak minta barang-barang mahal kok.
Kemudian Sindu dgn perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku, aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya. Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap. Dan semua perhatian (aku, istriku, dan juga ibuku) tertuju kepadanya. Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin/ dibotakin pada hari Minggu. Istriku spontan berkata, "Permintaan gila, anak perempuan dibotakin? Tidak mungkin!" Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV. Dan program-program TV itu sudah merusak kebudayaan kita.

Aku coba membujuk, "Sindu kenapa kamu tidak minta hal yang lain. Kami semua akan sedih melihatmu botak." Tapi Sindu tetap dengan pilihannya, "Tidak ada 'yah, tak ada keinginan lain" kata Sindu. Aku coba memohon kepada Sindu, "Tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami." Sindu dengan menangis berkata: "Ayah sudah melihat bagaimana menderitanya saya menghabiskan nasi susu asam itu. Dan ayah sudah berjanji untukmemenuhi permintaan saya, kenapa ayah sekarang mau menarik/ menjilat ludah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral, bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi, seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya rela memberikan tahta, harta/ kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri?"
Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku, "Janji kita harus ditepati." Secara serentak istri dan ibuku berkata, Apakah kau sudah gila?" "Tidak," jawabku. "Kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu permintaanmu akan kami penuhi."
Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus. Hari Senin, aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku. Sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya. Tiba-tiba seorang anak laki-laki keluar dari mobil sambil berteriak, "Sindu tolong tunggu saya." Yang mengejutkanku, ternyata kepala anak laki-laki itu botak. Aku berpikir mungkin "botak" model adalah jaman sekarang.

Tanpa memperkenalkan dirinya seorang wanita keluar dari mobil dan berkata, "Anak Anda, Sindu, benar-benar hebat. Anak laki-laki yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish, adalah anak saya. Dia menderita leukemia (kanker darah)." Wanita itu berhenti sejenak, menangis tersedu-sedu. "Bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena pengobatan chemo therapy kepalanya menjadi botak, jadi dia tidak mau pergi ke sekolah karena takut diejek/ dihina oleh teman-teman sekelasnya. Nah... Minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi. Hanya saya betul-betul tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku, Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan mempunyai anak perempuan yang berhati mulia. Aku berdiri terpaku dan aku menangis. Malaikat kecilku, "Tolong ajarkan aku tentang kasih."

I love You Ma......

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, tahun berapaan gue udeh lupa. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.

Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan.

Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be.

Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan routine layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. "Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan." jawab A be.

Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja Ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali).

Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah. Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun.

Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. " Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi".

Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja kesupermarket. Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini kedalam media cetak dan elektronik.

Teman2 yang masih punya Ibu di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya, sampaikan terima kasihmu yang paling dalam dan tulus. Ya, selagi masih ada waktu.....!

Pengalaman Temanku

Selasa malam (6 Mei 2008) Setelah hujan lebat mengguyur Jakarta, gerimis masih
turun. Saya pacu motor dengan cepat dari kantor
disekitar Daan Mogot menuju rumah di Cimanggis-Depok.
Kerja penuh seharian membuat saya amat lelah hingga di
sekitar daerah Cijantung mata saya sudah benar-benar
tidak bisa dibuka lagi. Saya kehilangan konsentrasi
dan membuat saya menghentikan motor dan melepas
kepenatan di sebuah shelter bis di seberang Mal
Cijantung. Saya lihat jam sudah menunjukan pukul 10.25
malam. Keadaan jalan sudah lumayan sepi.Saya telpon isteri saya kalau saya mungkin agak
terlambat dan saya katakan alasan saya berhenti
sejenak. Setelah saya selesai menelpon baru saya
menyadari kalau disebelah saya ada seorang ibu muda
memeluk seorang anak lelaki kecil berusia sekitar 2
tahun. Tampak jelas sekali mereka kedinginan. Saya
terus memperhatikannya dan tanpa terasa airmata saya
berlinang dan teringat anak saya (Naufal) yang baru
berusia 14 bulan. Pikiran saya terbawa dan
berandai-andai, "Bagaimana jadinya jika yang berada
disitu adalah isteri dan anak saya?"Tanpa berlama-lama saya dekati mereka dan saya
berusaha menyapanya. " Ibu, mau ibu boleh ambil jaket
saya, mungkin sedikit kotor tapi masih kering. Paling
tidak anak ibu tidak kedinginan" Saya segera membuka
raincoat dan jaket saya, dan langsung saya berikan
jaket saya. Tanpa bicara, ibu tersebut tidak menolak
dan langsung meraih jaket saya.Pada saat itu saya baru sadar bahwa anak lelakinya
benar-benar kedinginan dan giginya bergemeletuk.
"Tunggu sebentar disini bu!" pinta saya. Saya lari ke
tukang jamu yang tidak jauh dari shelter itu dan saya
meminta air putih hangat padanya. Dan Alhamdulillah,
saya justeru mendapatkan teh manis hangat dari tukang
jamu tersebut dan segera saya kembali memberikannya
kepada ibu tersebut."Ini bu,.. kasih ke anak ibu!" selanjutnya mereka
meminumnya berdua. Saya tunggu sejenak sampai mereka
selesai. Saya hanya diam memandangi lalu lalang
kendaraan yang lewat "Bapak, terima kasih banyak, mau
menolong saya" sesaat kemudian ibu tersebut membuka
percakapan.Ah, tidak apa-apa, ngomong-ngomong ibu pulang kemana?
Tanya saya Saya tinggal di daerah Bintaro .. (dia
menghentikan bicaranya), Bapak pulang bekerja ? dia
balas bertanya."Ya" jawab saya singkat."Kenapa sampai larut malam pak, memangnya anak isteri
bapak tidak menunggu?Tanyanya lagi. Saya diam sejenak karena agak terkejut
dengan pertanyaannya."Terus terang bu, sebenarnya selama ini saya merasa
bersalah karena terlalu sering meninggalkan mereka
berdua. Tapi mau bilang apa, masa depan mereka adalah
bagian dari tanggung jawab saya. Saya hanya berharap
semoga Allah terus menjaga mereka ketika saya pergi."Mendengar jawaban saya si ibu terisak, saya jadi serba
salah. "Bu, maafkan saya kalau saya salah omong.Pak kalau boleh saya minta uang seratus ribu, kalau
bapak berkenan? Pintanya dengan sedih dan sopan.
Airmatanya berlinang sambil mengencangkan pelukan ke
anak lelakinya. Karena perasaan bersalah, saya segera
keluarkan uang limapuluh-ribuan 2 lembar dan saya
berikan padanya. Dia berusaha meraih dan ingin mencium
tangan saya, tetapi cepat-cepat saya lepaskan. "ya
sudah, ibu ambil saja tidak usah dipikirkan!" saya
berusaha menjelaskannya."Pak kalau jas hujannya saya pakai bagaimana? Badan
saya juga benar-benar kedinginan dan kasihan anak
saya" kembali ibu tersebut bertanya dan sekarang
membuat saya heran.Saya bingung untuk menjawabnya dan juga ragu
memberikannya. Pikiran saya mulai bertanya-tanya,
Apakah ibu ini berusaha memeras saya dengan apa yang
ditampilkannya di hadapan saya? tapi saya entah
mengapa saya benar-benar harus meng-ikhlas-kannya.
Maka saya berikan raincoat saya dan kali ini saya
hanya tersenyum tidak berkata sepatahpun. Tiba-tiba
anaknya menangis dan semakin lama semakin kencang. Ibu
tersebut sangat berusaha menghiburnya dan saya
benar-benar bingung sekarang harus berbuat apa?Saya keluarkan handphone saya dan saya pinjamkan pada
anak tersebut. Dia sedikit terhibur dengan handphone
tersebut, mungkin karena lampunya yang menyala. Saya
biarkan ibu tersebut menghibur anaknya memainkan
handphone saya. Sementara itu saya berjalan agak
menjauh dari mereka. Badan dan pikiran yang sudah
lelah membuat saya benar-benar kembali tidak dapat
berkonsentrasi. Mungkin sekitar 10 menit saya hanya
diam di shelter tersebut memandangi lalu lalang
kendaraan.Kemudian saya putuskan untuk segera pulang dan
meninggalkan ibu dan anaknya tersebut. Saya ambil helm
dan saya nyalakan motor, saya pamit dan memohon maaf
kalau tidak bisa menemaninya. Saya jelaskan kalau
isteri dan anak saya sudah menunggu dirumah. Ibu itu
tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada saya.Dia meminta no telpon rumah saya dan saya tidak
menjawabnya, saya benar-benar lelah sekali dan saya
berikan saja kartu nama saya. Sesaat kemudian saya
lanjutkan perjalanan saya. Saya hanya diam dan
konsentrasi pada jalan yang saya lalui. Udara
benar-benar terasa dingin apalagi saat itu saya tidak
lagi mengenakan jaket dan raincoat ditambah gerimis
kecil sepanjang jalan.Dan ketika sampai di depan garasi dan saya ingin
menelpon memberitahukan ke isteri saya kalau saya
sudah di depan rumah saya baru sadar kalau handphone
saya tertinggaldan masih berada di tangan anak tadi.
Saya benar-benar kesal dengan kebodohan saya. Sampai
di dalam rumah saya berusaha menghubungi nomor
handphone saya tapi hanya terdengar nada handphone
dimatikan."Gila.Saya benar-benar goblok, tidak lebih dari 30
menit saya kehilangan handphone dan semua didalamnya"
dengan suara tinggi, saya katakan itu kepada isteri
saya dan dia agak tekejut mendengarnya. Selanjutnya
saya ceritakan pengalaman saya kepadanya. Isteri saya
berusaha menghibur saya dan mengajak saya agar
meng-ikhlaskan semuanya. "Mungkin Allah memang
menggariskan jalan seperti ini. Sudahlah sana mandi
dan shalat dulu, kalau perlu tambah shalat shunah-nya
biarBisa lebih ikhlas" dia menjelaskan. Saya segera
melakukannya dan tidur. Keesokan paginya saya terpaksa
berangkat kerja membawa mobil padahal hal ini saya
tidak terlalu saya suka. Saya selalu merasa banyak
waktu terbuang jika bekerja membawa mobil ketimbang
naik motor yang bisa lebih cepat mengatasi kemacetan.
Kalaupun saya bawa motor saya khawatir hujan karena
kebetulan saya tidak ada cadangan jaket dan raincoat
juga sudah saya berikan kepada ibu dan anak tadi
malam.Setelah mengantar isteri yang kerja di salah satu bank
swasta di sekitar depok saya langsung menuju kantor
tetapi pikiran saya terus melanglang buana terhadap
kejadian tadi malam. Saya belum benar-benar
meng-ikhlaskan kejadian tadi malam bahkan sesekali
saya mengumpat dan mencaci ibu dan anak tersebut
didalam hati karena telah menipu saya. Sampai di
kantor, saya kaget melihat sebuah bungkusan besar
diselimuti kertas kado dan pita berada di atas meja
kerja saya. Saya tanya ke Office boy, siapa yang
mengantar barang tersebut. Dia hanya menjawab dengan
tersenyum kalau yang mengantar adalah supirnya ibu
yang tadi malam, katanya bapak kenal dengannya setelah
pertemuan semalam bahkan dia menambahkan kelihatannya
dari orang berada karena mobilnya mercy yang bagus."Bapak selingkuh ya, pagi-pagi sudah dapat hadiah dari
perempuan ? tanyanya sedikit bercanda kepada saya.
Saya hanya tersenyum dan saya menanyakan apakah dia
ingat plat nomor mobil orang tersebut, office boy
tersebut hanya menggelengkan kepala.Segera saya buka kotak tersebut dan "Ya Allah, semua
milik saya kembali. Jaket, raincoat, handphone, kartu
nama dan uangnya. Yang membuat saya terkejut adalah
uang yang dikembalikan sebesar 2 juta rupiah jauh
melebihi uang yang saya berikan kepadanya.Dan juga selembar kertas yang tertulis ; " Pak, terima
kasih banyak atas pertolongannya tadi malam. Ini saya
kembalikan semua yang saya pinjam dan maafkan jika
saya tidak sopan. Kemarin saya sudah tidak tahan dan
mencoba lari dari rumah setelah saya bertengkar hebat
dengan suami saya karena beliau sering terlambat
pulang ke rumah dengan alasan pekerjaan. Bodohnya,
dompet saya hilang setelah saya berjalan-jalan dengan
anak saya di Mall Cijantung. Sebenarnya saya semalam
ingin melanjutkan perjalanan ke rumah kakak saya di
depok, tetapi saya jadi bingung karena tidak ada lagi
uang untuk ongkos makanya saya hanya berdiam di hate
bis itu. Setelah saya bertemu dan melihat bapak tadi
malam, saya baru menyadari bahwa apa yang suami saya
lakukan adalah demi cinta dan masa depan isteri dan
anaknya juga. Salam dari suami saya untuk bapak. Salam
juga dari kami sekeluarga untuk anak-isteri bapak di
rumah. Suami saya berharap, biarlah bapak tidak
mengetahui identitas kami dan biarlah menjadi
pelajaran kami berdua . Oh ya, maaf handphone bapak
terbawa dan saya juga lupa mengembalikannya tadi malam
karena saya sedang larut dalam kesedihan. Terima
kasih"Segera saya telpon isteri saya dan saya ceritakan
semua yang ada dihadapan saya. Isteri saya merasa
bersyukur dan meminta agar semua uangnya diserahkan
saja ke mesjid terdekat sebagai amal ibadah keluarga
tersebut.

Yang mencintaimu

1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa ia
mencintai kamu, yang ia tahu dimatanya hanya ada kamu satu2Nya.

2. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya,


3. Orang yang mencintai kamu selau ingin tahu tentang apa saja yang kamu lalu
sepanjang hari ini, ia ingin tau kegiatan kamu.

4. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti "slmt pagi" "slmt
hr mggu" "slmt tidur", walaupun kamu tidak membalas pesannya.

5. Kalau kamu berulang tahun dan kamu tidak mengundangnya setidaknya ia
akan telpon untuk mengucapkan selamat atau mengirim sms.

6. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia
lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa
setiap detailnya, karena saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.

7. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan
bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.

8. Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu,
bahkan mungkin meminjam CD/kaset kamu, karena ia ingin tau kesukaanmu,
kesukaanmu kesukaannya juga.

9. Kalau terakhir kali ketemu, kamu sedang sakit flu, terkilir, atau sakit gigi,
beberapa hari kemudian ia akan mengirim sms atau menelponmu dan
menanyakan keadaanmu. karena ia mengkhawatirkanmu.

10.Kalau kamu bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian
itu dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms "good luck" atau menelponm
untuk menyemangati kamu.

11.Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang
mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tapi itu ialah suatu barang yan
istimewa buat dia.

12.Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat, saat sedang berbicara
ditelpon dengan kamu, sehingga kamu menjadi binggung saat itu dia merasa
sangat gugup karena kamu telah mengguncang dunianya.

13.Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada didekatmu dan ingin
menghabiskan hari2nya denganmu.

14.Jika suatu saat kamu harus pindah ke kota lain untuk waktu yang
lain ia akan memberikan nasehat supaya kamu waspada dengan lingkungan
yang bisa membawa pengaruh buruk bagimu.

15.Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti
seorang kekasih.

16.Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal2 yang konyol spt
menelponmu 100x dalam sehari, atau membangunkanmu ditengah malam
karena ia mengirim sms atau menelponmu. karena saat itu ia sedang
memikirkan kamu.

17.Orang yang mencintai kamu kadang merindukanmu dan melakukan hal2 yang
membuat kamu jengkel atau gila, saat kamu bilang tindakannya membuatmu
terganggu ia akan minta maaf dan tak kan melakukannya lg.

18.Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan
mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!

19.Kalau kamu melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sbgn
besar "INBOX"nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari kamu walaupun pesan itu
sudah kamu kirim sejak berbulan2 bahkan bertahun2 yang lalu.

20.Dan jika kamu menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, ia akan
menyadarinya dan menghilang dari kehidupanmu walaupun hal itu membunuh
hatinya. Karena yang ia inginkan hanyalah kebahagiaanmu.

21.Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan ia
akan ada disana menunggumu karena ia tak pernah mencari orang lain.
Ya............ia selalu menunggumu.


ADAKAH ORANG YANG MEMPERLAKUKAN KAMU
DENGAN CARA-CARA SEPERTI DI ATAS?

KALAU ADA, TAHUKAH KAMU KALAU KAMU SANGAT BERUNTUNG..?

Coca Cola

Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian. Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal.
Kaleng coca cola pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya dan diberi harga Rp. 4.000. Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar.
Di sana , kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500. Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah.
Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana . Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es.
Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu,menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp.60.000. Sekarang, pertanyaannya adalah :
Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama ? Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda.
Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP. Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang.Tapi bila Anda berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda,
maka Anda akan menjadi kerdil. (Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA.
Sudah tepatkah keberadaan anda sekarang?

Shi Sang Chi You Mama Hau

Ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota tersebut.Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup serba kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah yang membuat sang pria jatuh hati.
Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya menikah, dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka duga, orang tua sang pria tidak menyukai wanita tersebut. Sebagai orang yang terpandang di kota tersebut, latar belakang wanita tersebut akan merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang sepadan untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya, bahwa ia sudah menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.
Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi sang pria menyakinkan wanita tersebut bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria terus berargumen dengan orang tuanya, bahkan membantah perkataan orangtuanya, sesuatu yang belum pernah dilakukannya selama hidupnya (di zaman dulu, umumnya seorang anak sangat tunduk pada orang tuanya).
Sebulan telah berlalu, sang pria gagal untuk membujuk orang tuanya agar menerima calon istrinya. Sang orang tua juga stress karena gagal membujuk anak satu-satunya, agar berpisah dengan wanita tersebut, yang menurut mereka akan sangat merugikan masa depannya.
Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kawin lari. Ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu keberangkatan pun ditetapkan, tetapi rupanya rencana ini diketahui oleh orang tua sang pria. Maka ketika saatnya tiba, sang ortu mengunci anaknya di dalam kamar dan dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar.
Sebagai gantinya, kedua orang tua datang ke tempat yang telah ditentukan sepasang kekasih tersebut untuk melarikan diri. Sang wanita sangat terkejut dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria. Mereka kemudian memohon pengertian dari sang wanita, agar meninggalkan anak mereka satu-satunya.
Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat besar, perkawinan mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh penduduk kota, reputasi anaknya akan tercemar, orang-orang tidak akan menghormatinya lagi. Akibatnya, bisnis yang akan diwariskan kepada anak mereka akan bangkrut secara perlahan-lahan.Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak, dengan permohonan agar wanita tersebut meninggalkan kota ini, tidak bertemu dengan anaknya lagi, dan menggugurkan kandungannya. Uang tersebut dapat digunakan untuk membiayai hidupnya di tempat lain.
Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam hati kecilnya, ia sadar bahwa perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan menimbulkan banyak kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk meninggalkan kota ini, tetapi menolak untuk menerima uang tersebut. Ia mencintai sang pria, bukan uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke depan akan sangat sulit.
Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita tersebut untuk meninggalkan sepucuk surat kepada mereka, yang menyatakan bahwa ia memilih berpisah dengan sang pria. Ibu sang pria kuatir anaknya akan terus mencari kekasihnya, dan tidak mau meneruskan usaha orang tuanya.
"Walaupun ia kelak bukan suamimu, bukankah Anda ingin melihatnya sebagai seseorang yang berhasil? Ini adalah untuk kebaikan kalian berdua", kata sang ibu.
Dengan berat hati, sang wanita menulis surat. Ia menjelaskan bahwa ia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia sadar bahwa keberadaannya hanya akan merugikan sang pria. Ia minta maaf karena telah melanggar janji setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu bersama dalam menghadapi penolakan-penolakan akibat perbedaan status sosial mereka. Ia tidak kuat lagi menahan penderitaan ini, dan memutuskan untuk berpisah. Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat tersebut.
Sang wanita yang malang tersebut tampak tidak punya pilihan lain. Ia terjebak antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan kota itu, sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil. Disana, ia bertekad untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.
Tiga tahun telah berlalu. Ternyata wanita tersebut telah menjadi seorang ibu. Anaknya seorang laki-laki. Sang ibu bekerja keras siang dan malam, untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan siang hari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga, malamnya, ia menyuci pakaian-pakaian tetangga dan menyulam sesuai dengan pesanan pelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua pekerjaan ini sambil menggendong anak di punggungnya. Walaupun ia cukup berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain tidak memungkinkan, karena ia harus berada di sisi anaknya setiap saat. Tetapi sang ibu tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya.
Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba-tiba sakit keras. Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak tersebut harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatan telah menguras habis seluruh tabungan dari hasil kerja kerasnya selama ini, dan itupun belum cukup. Ibu tersebut akhirnya juga meminjam ke sana-sini, kepada siapapun yang bermurah hati untuk memberikan pinjaman.
Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuat sup ramuan, untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan tersebut terdiri dari obat-obat herbal dan daging sapi untuk dikukus bersama. Tetapi sang ibu hanya mampu membeli obat-obat herbal tersebut, ia tidak punya uang sepeserpun lagi untuk membeli daging.Untuk meminjam lagi, rasanya tak mungkin, karena ia telah berutang kepada semua orang yang ia kenal, dan belum terbayar.
Ketika di rumah, sang ibu menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa, untuk mendapatkan daging. Toko daging di desa tersebut telah menolak permintaannya, untuk bayar di akhir bulan saat gajian.
Diantara tangisannya, ia tiba-tiba mendapatkan ide. Ia mencari alkohol yang ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotong kain. Setelah pisau dapur dibersihkan dengan alkohol, sang ibu nekad mengambil sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya yang sedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain. Darah berhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambil dagingnya sendiri, sambil berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan yang teramat sangat..
Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan kesakitan sang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknya sendiri. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yang sedang dilakukan oleh sang ibu.
Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anak yang tampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya. Di hari minggu, mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermain bersama, dan bersama-sama menyanyikan lagu "Shi Sang Chi You Mama Hau" (terjemahannya "Di dunia ini, hanya ibu seorang yang baik").
Sang anak juga sudah sekolah. Sang ibu sekarang bekerja sebagai penjaga toko, karena ia sudah bisa meninggalkan anaknya di siang hari.Hari-hari mereka lewatkan dengan kebersamaan, penuh kebahagiaan. Sang anak terkadang memaksa ibunya, agar ia bisa membantu ibunya menyuci di malam hari. Ia tahu ibunya masih menyuci di malam hari, karena perlu tambahan biaya untuk sekolahnya. Ia memang seorang anak yang cerdas.Ia juga tahu, bulan depan adalah hari ulang tahun ibunya. Ia berniat membelikan sebuah jam tangan, yang sangat didambakan ibunya selama ini. Ibunya pernah mencobanya di sebuah toko, tetapi segera menolak setelah pemilik toko menyebutkan harganya. Jam tangan itu sederhana, tidak terlalu mewah, tetapi bagi mereka, itu terlalu mahal. Masih banyak keperluan lain yang perlu dibiayai.
Sang anak segera pergi ke toko tersebut, yang tidak jauh dari rumahnya. Ia meminta kepada kakek pemilik toko agar menyimpan jam tangan tersebut, karena ia akan membelinya bulan depan.
"Apakah kamu punya uang?" tanya sang pemilik toko.
"Tidak sekarang, nanti saya akan punya", kata sang anak dengan serius.
Ternyata, bulan depan sang anak benar-benar muncul untuk membeli jam tangan tersebut. Sang kakek juga terkejut, kiranya sang anak hanya main-main. Ketika menyerahkan uangnya, sang kakek bertanya "Dari mana kamu mendapatkan uang itu? Bukan mencuri kan?".
"Saya tidak mencuri, kakek. Hari ini adalah hari ulang tahun ibuku. Saya biasanya naik becak pulang pergi ke sekolah. Selama sebulan ini, saya berjalan kaki saat pulang dari sekolah ke rumah, uang jajan dan uang becaknya saya simpan untuk beli jam ini. Kakiku sakit, tapi ini semua untuk ibuku. O ya, jangan beritahu ibuku tentang hal ini. Ia akan marah" kata sang anak.
Sang pemilik toko tampak kagum pada anak tersebut.
Seperti biasanya, sang ibu pulang dari kerja di sore hari. Sang anak segera memberikan ucapan selamat pada ibu, dan menyerahkan jam tangan tersebut. Sang ibu terkejut bercampur haru, ia bangga dengan anaknya. Jam tangan ini memang adalah impiannya. Tetapi sang ibu tiba-tiba tersadar, dari mana uang untuk membeli jam tersebut. Sang anak tutup mulut, tidak mau menjawab.
"Apakah kamu mencuri, Nak?" Sang anak diam seribu bahasa, ia tidak ingin ibu mengetahui bagaimana ia mengumpulkan uang tersebut.Setelah ditanya berkali-kali tanpa jawaban, sang ibu menyimpulkan bahwa anaknya telah mencuri.
"Walaupun kita miskin, kita tidak boleh mencuri. Bukankah ibu sudah mengajari kamu tentang hal ini?" kata sang ibu.
Lalu ibu mengambil rotan dan mulai memukul anaknya. Biarpun ibu sayang pada anaknya, ia harus mendidik anaknya sejak kecil. Sang anak menangis, sedangkan air mata sang ibu mengalir keluar. Hatinya begitu perih, karena ia sedang memukul belahan hatinya. Tetapi ia harus melakukannya, demi kebaikan anaknya.
Suara tangisan sang anak terdengar keluar. Para tetangga menuju ke rumah tersebut heran, dan kemudian prihatin setelah mengetahui kejadiannya.
"Ia sebenarnya anak yang baik", kata salah satu tetangganya. Kebetulan sekali, sang pemilik toko sedang berkunjung ke rumah salah satu tetangganya yang merupakan familinya.
Ketika ia keluar melihat ke rumah itu, ia segera mengenal anak itu. Ketika mengetahui persoalannya, ia segera menghampiri ibu itu untuk menjelaskan. Tetapi tiba-tiba sang anak berlari ke arah pemilik toko, memohon agar jangan menceritakan yang sebenarnya pada ibunya.
"Nak, ketahuilah, anak yang baik tidak boleh berbohong, dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari ibunya". Sang anak mengikuti nasehat kakek itu. Maka kakek itu mulai menceritakan bagaimana sang anak tiba-tiba muncul di tokonya sebulan yang lalu, memintanya untuk menyimpan jam tangan tersebut, dan sebulan kemudian akan membelinya.
Anak itu muncul siang tadi di tokonya, katanya hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Ia juga menceritakan bagaimana sang anak berjalan kaki dari sekolahnya pulang ke rumah dan tidak jajan di sekolah selama sebulan ini, untuk mengumpulkan uang membeli jam tangan kesukaan ibunya.
Tampak sang kakek meneteskan air mata saat selesai menjelaskan hal tersebut, begitu pula dengan tetangganya. Sang ibu segera memeluk anak kesayangannya, keduanya menangis dengan tersedu-sedu.
"Maafkan ibu, Nak."
"Tidak Bu, saya yang bersalah"..
Sementara itu, ternyata ayah dari sang anak sudah menikah, tetapi istrinya mandul. Mereka tidak punya anak. Sang ortu sangat sedih akan hal ini, karena tidak akan ada yang mewarisi usaha mereka kelak.
Ketika sang ibu dan anaknya berjalan-jalan ke kota, dalam sebuah kesempatan, mereka bertemu dengan sang ayah dan istrinya. Sang ayah baru menyadari bahwa sebenarnya ia sudah punya anak dari darah dagingnya sendiri. Ia mengajak mereka berkunjung ke rumahnya, bersedia menanggung semua biaya hidup mereka, tetapi sang ibu menolak. Kami bisa hidup dengan baik tanpa bantuanmu.Berita ini segera diketahui oleh orang tua sang pria. Mereka begitu ingin melihat cucunya, tetapi sang ibu tidak mau mengizinkan.
Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh. Dokter mengatakan bahwa penyakit sang anak butuh operasi dan perawatan yang konsisten. Kalau kambuh lagi, akan membahayakan jiwanya.
Keuangan sang ibu sudah agak membaik, dibandingkan sebelumnya. Tetapi biaya medis tidaklah murah, ia tidak sanggup membiayainya.
Sang ibu kembali berpikir keras. Tetapi ia tidak menemukan solusi yang tepat. Satu-satunya jalan keluar adalah menyerahkan anaknya kepada sang ayah, karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya.
Maka di hari Minggu ini, sang ibu kembali mengajak anaknya berkeliling kota, bermain-main di taman kesukaan mereka. Mereka gembira sekali, menyanyikan lagu "Shi Sang Chi You Mama Hau", lagu kesayangan mereka. Untuk sejenak, sang ibu melupakan semua penderitaannya, ia hanyut dalam kegembiraan bersama sang anak.
Sepulang ke rumah, ibu menjelaskan keadaannya pada sang anak. Sang anak menolak untuk tinggal bersama ayahnya, karena ia hanya ingin dengan ibu.
"Tetapi ibu tidak mampu membiayai perawatan kamu, Nak" kata ibu.
"Tidak apa-apa Bu, saya tidak perlu dirawat. Saya sudah sehat, bila bisa bersama-sama dengan ibu. Bila sudah besar nanti, saya akan cari banyak uang untuk biaya perawatan saya dan untuk ibu. Nanti, ibu tidak perlu bekerja lagi, Bu", kata sang anak. Tetapi ibu memaksa akan berkunjung ke rumah sang ayah keesokan harinya. Penyakitnya memang bisa kambuh setiap saat.
Disana ia diperkenalkan dengan kakek dan neneknya.
Keduanya sangat senang melihat anak imut tersebut. Ketika ibunya hendak pulang, sang anak meronta-ronta ingin ikut pulang dengan ibunya. Walaupun diberikan mainan kesukaan sang anak, yang tidak pernah ia peroleh saat bersama ibunya, sang anak menolak.
"Saya ingin Ibu, saya tidak mau mainan itu", teriak sang anak dengan nada yang polos.
Dengan hati sedih dan menangis, sang ibu berkata "Nak, kamu harus dengar nasehat ibu. Tinggallah di sini. Ayah, kakek dan nenek akan bermain bersamamu.""Tidak, aku tidak mau mereka. Saya hanya mau ibu, saya sayang ibu, bukankah ibu juga sayang saya? Ibu sekarang tidak mau saya lagi", sang anak mulai menangis.
Bujukan demi bujukan ibunya untuk tinggal di rumah besar tersebut tidak didengarkan anak kecil tersebut. Sang anak menangis tersedu-sedu.
"Kalau ibu sayang padaku, bawalah saya pergi, Bu"
Sampai pada akhirnya, ibunya memaksa dengan mengatakan "Benar, ibu tidak sayang kamu lagi. Tinggallah disini", ibunya segera lari keluar meninggalkan rumah tersebut. Tampak anaknya meronta-ronta dengan ledakan tangis yang memilukan.
Di rumah, sang ibu kembali meratapi nasibnya. Tangisannya begitu menyayat hati, ia telah berpisah dengan anaknya. Ia tidak diperbolehkan menjenguk anaknya, tetapi mereka berjanji akan merawat anaknya dengan baik. Diantara isak tangisnya, ia tidak menemukan arti hidup ini lagi. Ia telah kehilangan satu-satunya alasan untuk hidup, anaknya tercinta.
Kemudian ibu yang malang itu mengambil pisau dapur untuk memotong urat nadinya. Tetapi saat akan dilakukan, ia sadar bahwa anaknya mungkin tidak akan diperlakukan dengan baik. Tidak, ia harus hidup untuk mengetahui bahwa anaknya diperlakukan dengan baik. Segera, niat bunuh diri itu dibatalkan, demi anaknya juga ..
Setahun berlalu. Sang ibu telah pindah ke tempat lain, mendapatkan kerja yang lebih baik lagi. Sang anak telah sehat, walaupun tetap menjalani perawatan medis secara rutin setiap bulan.
Seperti biasa, sang anak ingat akan hari ulang tahun ibunya. Uang pun dapat ia peroleh dengan mudah, tanpa perlu bersusah payah mengumpulkannya. Maka, pada hari tersebut, sepulang dari sekolah, ia tidak pulang ke rumah, ia segera naik bus menuju ke desa tempat tinggal ibunya, yang memakan waktu beberapa jam. Sang anak telah mempersiapkan setangkai bunga, sepucuk surat yang menyatakan ia setiap hari merindukan ibu, sebuah kartu ucapan selamat ulang tahun, dan nilai ujian yang sangat bagus. Ia akan memberikan semuanya untuk ibu.
Sang anak berlari riang gembira melewati gang-gang kecil menuju rumahnya. Tetapi ketika sampai di rumah, ia mendapati rumah ini telah kosong. Tetangga mengatakan ibunya telah pindah, dan tidak ada yang tahu kemana ibunya pergi. Sang anak tidak tahu harus berbuat apa, ia duduk di depan rumah tersebut, menangis "Ibu benar-benar tidak menginginkan saya lagi."Sementara itu, keluarga sang ayah begitu cemas, ketika sang anak sudah terlambat pulang ke rumah selama lebih dari 3 jam. Guru sekolah mengatakan semuanya sudah pulang. Semua tempat sudah dicari, tetapi tidak ada kabar. Mereka panik. Sang ayah menelpon ibunya, yang juga sangat terkejut. Polisi pun dihubungi untuk melaporkan anak hilang.
Ketika sang ibu sedang berpikir keras, tiba-tiba ia teringat sesuatu. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia terlalu sibuk sampai melupakannya.Anaknya mungkin pulang ke rumah. Maka sang ayah dan sang ibu segera naik mobil menuju rumah tersebut. Sayangnya, mereka hanya menemukan kartu ulang tahun, setangkai bunga, nilai ujian yang bagus, dan sepucuk surat anaknya. Sang ibu tidak mampu menahan tangisannya, saat membaca tulisan-tulisan imut anaknya dalam surat itu.
Hari mulai gelap. Mereka sibuk mencari di sekitar desa tersebut, tanpa mendapatkan petunjuk apapun. Sang ibu semakin resah. Kemudian sang ibu membakar dupa, berlutut di hadapan altar Dewi Kuan Im, sambil menangis ia memohon agar bisa menemukan anaknya.
Seperti mendapat petunjuk, sang ibu tiba-tiba ingat bahwa ia dan anaknya pernah pergi ke sebuah kuil Kuan Im di desa tersebut. Ibunya pernah berkata, bahwa bila kamu memerlukan pertolongan, mohonlah kepada Dewi Kuan Im yang welas asih. Dewi Kuan Im pasti akan menolongmu, jika niat kamu baik. Ibunya memprediksikan bahwa anaknya mungkin pergi ke kuil tersebut untuk memohon agar bisa bertemu dengan dirinya.
Benar saja, ternyata sang anak berada di sana. Tetapi ia pingsan, demamnya tinggi sekali. Sang ayah segera menggendong anaknya untuk dilarikan ke rumah sakit. Saat menuruni tangga kuil, sang ibu terjatuh dari tangga, dan berguling-guling jatuh ke bawah..
Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini sang anak sudah memasuki bangku kuliah. Ia sering beradu mulut dengan ayah, mengenai persoalan ibunya. Sejak jatuh dari tangga, ibunya tidak pernah ditemukan. Sang anak telah banyak menghabiskan uang untuk mencari ibunya kemana-mana, tetapi hasilnya nihil.
Siang itu, seperti biasa sehabis kuliah, sang anak berjalan bersama dengan teman wanitanya. Mereka tampak serasi. Saat melaju dengan mobil, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanita tua yang sedang mengemis. Ibu tersebut terlihat kumuh, dan tampak memakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajahnya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit.
Di dorong rasa ingin tahu, ia menghentikan mobilnya, dan turun bersama pacar untuk menghampiri pengemis tua itu.Ternyata sang pengemis tua sambil mengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, ia berucap dengan lemah "Dimanakah anakku? Apakah kalian melihat anakku?"
Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia segera menyanyikan lagu "Shi Sang Ci You Mama Hau" dengan suara perlahan, tak disangka sang pengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah. Mereka berdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang selalu menyanyikan lagu tersebut saat ia kecil, sang anak segera memeluk pengemis tua itu dan berteriak dengan haru "Ibu? Ini saya ibu".
Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba-raba muka sang anak, lalu bertanya, "Apakah kamu ?..(nama anak itu)?"
"Benar bu, saya adalah anak ibu".
Keduanya pun berpelukan dengan erat, air mata keduanya berbaur membasahi bumi.
Karena jatuh dari tangga, sang ibu yang terbentur kepalanya menjadi hilang ingatan, tetapi ia setiap hari selama sepuluh tahun terus mencari anaknya, tanpa peduli dengan keadaaan dirinya. Sebagian orang menganggapnya sebagai orang gila.

Sahabat Sejati

Sahabat Sejati
------------------
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri. Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya..

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian..

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ???
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda
saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABAT ANDA

Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

** Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita **

Tuhan pernah berbisik

Tuhan pernah berbisik
--------------------------
Ketika aku kirimkan padamu seorang teman, Aku tidak memberikan sesorang yang sempurna karena engkaupun tak sempurna. Aku mempertemukanmu dengan teman-teman yang sama dengan mu, sehingga kalian dapat saling mengisi, berbagi dan bertumbuh bersama.

Jika kamu memancing ikan, ketika ikan itu terikat di mata kail, hendaklah angkat dan jagalah ia dengan baik. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia begitu saja.... Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu. Begitulah juga dalam kehidupan. Janganlah kamu banyak memberi banyak pengharapan kepada seseorang, bila memang rasa itu tak pernah ada.

Ketika kamu menyukai seseorang dan ia mulai menyayangimu, hendaklah kamu bisa menjaga hatinya. Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja. Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat... ..

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh, tapi cukupkan sebatas apa yang kamu perlukan. Karena bila sekali ia retak, akan sukar bagimu untuk menjadikannya kembali seperti semula. Akhirnya kamu akan kecewa dan ia akan dibuang.

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya. Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa. Anggaplah ia manusia biasa. Sehingga apabila sekali ia melakukan kesilapan maka akan lebih mudah bagi kamu untuk menerima ketidak sempurnaannya dan memaafkannya. Berbagilah kasih, berusahalah saling menerima dan peliharalah sifat mudah memaafkan, dengan demikian persahabatan menjadi lebih indah.

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi yang pasti baik, putih dan sehat untuk dirimu, mengapa kamu harus berlengah dan mencoba mencari makanan yang lain ? Begitu juga ketika kamu bertemu dengan seorang yang membawa kebaikan kepada dirimu, menyayangimu, mengasihimu dengan tulus dan sepenuh hati, mengapa kamu harus berlengah dan mencoba membandingkannya dengan yang lain?. Ingatlah, jangan pernah mengejar kesempurnaan, karena kelak, kamu akan kehilangan yang terbaik yang sudah kau raih dan kamu akan menyesal.

Ya Tuhan, terima kasih bisikan indahmu. Aku mohon ya Tuhan, ketika aku menyukai seorang teman, tolong ingatkanlah aku bahwa di dunia ini tak akan pernah ada sesuatu yang abadi. Pada masanya, segala sesuatu itu pasti akan berakhir. Sehingga ketika seseorang meninggalkanku, aku akan tetap kuat dan tegar karena aku bersama Yang Tak Pernah Berakhir, yaitu cinta mu ya Tuhan...

Orang bijak berucap Mencintai seseorang adalah keharusan Dicintai seseorang adalah kebahagiaan, Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

Untung Tuhan Gak Pake Answering Machine

Untung Tuhan Gak Pake Answering Machine
------------------------------------------
Shalom…saudara-saudariku yang terkasih di dalam TUHAN YESUS KRISTUS,
Pernahkah saudara-saudariku menghubungi nomor telepon layanan pelanggan dari sebuah perusahaan, entah itu penyedia layanan telepon seluler atau bank? Tujuan kita adalah untuk bertanya mengenai produk atau layanan mereka atau melaporkan masalah yang kita hadapi terkait dengan produk atau layanan perusahaan tersebut. Namun apa yang kita alami pada saat kita menelepon nomor layanan pelanggan tersebut? Kita seringkali dihadapkan dengan menu dari 'answering machine' atau program penjawab yang sudah terekam dan biasanya sangat berliku-liku dengan berbagai menu di dalamnya. Maksud kita adalah untuk bertanya langsung kepada petugas yang berkompeten untuk menjawab permasalahan kita, namun seringkali jikapun ada petugas operator yang dapat membantu, mereka baru bisa ditemukan setelah kita menjelajah menu itu sampai mendalam. Itu pun masih beruntung jika kita bisa bicara dengan petugas yang dimaksud, karena tidak jarang kita hanya mendengar suara rekaman yang
mengatakan bahwa semua petugas sedang sibuk dan kita diminta untuk menghubungi kembali beberapa saat lagi. Sangat menyebalkan bukan?
Pernahkah saudara menbayangkan seandainya BAPA kita yang di sorga menggunakan 'answering machine' untuk mendengarkan dan menjawab doa kita?
Mungkin akan seperti ini ilustrasinya:

Sesaat setelah kita mulai menaikkan doa kita, maka terdengarlah suara dari sorga yang berkata kepada kita demikian,
Tekan 1 jarimu, untuk bahasa roh atau tekan 2 jarimu untuk bahasa manusia, (bukan tekan tombol karena kita tidak mungkin kita berdoa menggunakan tombol atau melalui handphone, jadi kita disuruh menekan jari kita, kan kita cuma sedikit berkhayal, gak apa toh?). Setelah kita memilih salah satunya maka terdengar lagi suara dari sorga yang mengatakan…
Tekan 1 jarimu untuk memohon berkat.
Tekan 2 jarimu untuk mengucap syukur.
Tekan 3 jarimu untuk menangis dan meratap.
Atau tekan kepalamu keras-keras untuk berbicara dengan malaikat operator.
Berhubung saudara bingung, akhirnya saudara memutuskan untuk berbicara langsung dengan malaikat operator doa. Tetapi setelah saudara anda dengan sekuat tenaga menekan kepala saudara, yang terdengar lagi-lagi suara 'answering machine' yang berkata, "Maaf, semua malaikat sedang sibuk, silakan anda berdoa sekali lagi." Hahahaha....

Saudara-saudari terkasih di dalam TUHAN YESUS KRISTUS, beruntunglah dan bersyukurlah bahwa kita memiliki TUHAN yang berkenan mendengar doa kita dan DIA sendiri yang menjawabnya. BAPA kita yang di sorga tidak memerlukan mesin penjawab doa karena kuasaNYA yang begitu luar biasa besar yang mampu mendengar dan menjawab milyaran bahkan trilyunan doa manusia setiap harinya. Karena kasihNYA yang begitu besar kepada kita, maka BAPA di sorga melakukannya 24 jam sehari, 365 hari setahun, sepanjang masa, nonstop!
Pepatah Jawa mengatakan, "Gusti ALLAH ora sare..." artinya TUHAN tidak pernah tidur dan DIA selalu mendengar dan menjawab setiap doa secara pribadi.
Yeremia 33:3 mengatakan, "Berserulah kepadaKU, maka AKU akan menjawab ENGKAU..."
Saat kita berdoa dan berbicara kepada TUHAN yang kita butuhkan hanyalah iman. "Hendaklah ia memintanya dalam iman dan sama sekali jangan bimbang..." (Yak 1:6) karena "...doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan TUHAN akan membangunkan dia, dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni" (Yak 5:15).
Selain itu hendaklah hidup kita benar dimata TUHAN. "Sebab mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar dan telingaNYA kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat" (1 Ptr 3:12).
Karena itu saudara-saudariku berdoalah senantiasa dan mengucap syukurlah dalam segala hal.

"Berserulah kepadaKU, maka AKU akan menjawab engkau, dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui."
(Yeremia 33:3)